Cara Membuat Charger Aki Sederhana
Membuat charger aki sendiri sebenarnya mudah sekali, modal yang anda butuhkan hanyalah beberapa komponen dasar dan kemampuan merakit basic yang tidak membutuhkan skill tinggi, dengan mengetahui sedikit wawasan tentang elektro anda bisa mewujudkan sebuah charger aki sederhana.
Sekilas tentang charger aki, charger accu atau kita menyebutnya dengan casan aki adalah alat untuk mengisi ulang aki-aki accu yang sudah soak atau berkurang tenaganya, cara kerjanya seperti mengisi air oleh dua bejana yang berbeda, satu bejana kosong dan satunya lagi berisi, ketika disambungkan sibejana yang kosong akan dialiri air dan lambat laun bejana tersebut mulai terisi selanjutnya seiring waktu pengisian dua bejana ini akan mempunya volume yang sama, dari sinilah bisa dikatakan proses pengecasan telah selesai.
Cara Membuat Charger Aki Sederhana
Alat charger aki ini banyak tersedia dipasaran dengan aneka model dan tentunya dengan harga yang berbeda beda tergantung dari jenis charger tersebut.
Charger aki yang banyak dijual ditoko elektronk biasanya terbagi menjadi dua varian yaitu jenis charger otomatis dan jenis manual, kebutuhan akan charger ini sangat penting dikala kita memerlukan sebuah chas aki pada waktu-waktu tertentu misalnya ketika kita tidak sempat membawa aki ke tempat pengecasan atau karena alasan lain seperti ingin memiliki sendiri charger aki yang praktis untuk digunakan sehari hari
Kembali ke jenis charger aki, charger dirakit sesuai dengan kebutuhan si pembuatnya, dalam hal ini chasan tersebut bisa kita kategorikan menjadi dua bagian yaitu:
Charger aki otomatis
yakni charger dibuat berdasarkan cara kerjanya yang auto cut off apabila proses charging aki telah penuh dikisaran 14,4 (untuk aki 12V) komponen untuk membuat charger aki aotomatis ini lebih rumit dan membutuhkan ketelitian membaca modul skema agar bisa berhasil merakitnya karena masing masing komponen yang terpasang bertanggungjawab menentukan nilai presisi agar auto cut off bisa sempurna.
Kelebihan charger aki otomatis:
Charger bekerja secara auto memutus atau menahan aliran charging ketika voltase aki telah mencapai nilai yang ditentukan, katakanlah 14,4v untuk accu 12v dan 28v atau 29v untuk aki 24v (12v diseri) proses pemutusan ini ditentukan oleh komponen bernama relay dan untuk menahan arus ditentuka oleh trimpot, keduanya memiliki cara kerja yang berbeda tetapi mempunyai kesamaan dalam hal memutus serta menahan arus pengisian charging pada voltase tertentu sesuai kriteria si pembuat charger, yang terpenting bahwa accu telah dianggap penuh secara otomatis dan proses aliran arus cas diputus auto (cut off).
Kekurangan Charger otomatis:
Lebih sulit membuatnya
Komponen kadang susah dicari kecuali pesan dari internet
Kalo beli jadi harganya mahal 🙂
Charger Aki Manual
Jenis charger ini mudah dibuat karena tidak terlalu membutuhkan keterampilan mengenai elektro, bahan-bahan yang diperlukan cara membuat charger aki sederhana ini terdiri dari komponen utama:
Cara Membuat Charger Aki Sederhana
Membuat charger aki sendiri sebenarnya mudah sekali, modal yang anda butuhkan hanyalah beberapa komponen dasar dan kemampuan merakit basic yang tidak membutuhkan skill tinggi, dengan mengetahui sedikit wawasan tentang elektro anda bisa mewujudkan sebuah charger aki sederhana.
Sekilas tentang charger aki, charger accu atau kita menyebutnya dengan casan aki adalah alat untuk mengisi ulang aki-aki accu yang sudah soak atau berkurang tenaganya, cara kerjanya seperti mengisi air oleh dua bejana yang berbeda, satu bejana kosong dan satunya lagi berisi, ketika disambungkan sibejana yang kosong akan dialiri air dan lambat laun bejana tersebut mulai terisi selanjutnya seiring waktu pengisian dua bejana ini akan mempunya volume yang sama, dari sinilah bisa dikatakan proses pengecasan telah selesai.
Cara Membuat Charger Aki Sederhana
Alat charger aki ini banyak tersedia dipasaran dengan aneka model dan tentunya dengan harga yang berbeda beda tergantung dari jenis charger tersebut.
Charger aki yang banyak dijual ditoko elektronk biasanya terbagi menjadi dua varian yaitu jenis charger otomatis dan jenis manual, kebutuhan akan charger ini sangat penting dikala kita memerlukan sebuah chas aki pada waktu-waktu tertentu misalnya ketika kita tidak sempat membawa aki ke tempat pengecasan atau karena alasan lain seperti ingin memiliki sendiri charger aki yang praktis untuk digunakan sehari hari
Kembali ke jenis charger aki, charger dirakit sesuai dengan kebutuhan si pembuatnya, dalam hal ini chasan tersebut bisa kita kategorikan menjadi dua bagian yaitu:
Charger aki otomatis
yakni charger dibuat berdasarkan cara kerjanya yang auto cut off apabila proses charging aki telah penuh dikisaran 14,4 (untuk aki 12V) komponen untuk membuat charger aki aotomatis ini lebih rumit dan membutuhkan ketelitian membaca modul skema agar bisa berhasil merakitnya karena masing masing komponen yang terpasang bertanggungjawab menentukan nilai presisi agar auto cut off bisa sempurna.
Kelebihan charger aki otomatis:
Charger bekerja secara auto memutus atau menahan aliran charging ketika voltase aki telah mencapai nilai yang ditentukan, katakanlah 14,4v untuk accu 12v dan 28v atau 29v untuk aki 24v (12v diseri) proses pemutusan ini ditentukan oleh komponen bernama relay dan untuk menahan arus ditentuka oleh trimpot, keduanya memiliki cara kerja yang berbeda tetapi mempunyai kesamaan dalam hal memutus serta menahan arus pengisian charging pada voltase tertentu sesuai kriteria si pembuat charger, yang terpenting bahwa accu telah dianggap penuh secara otomatis dan proses aliran arus cas diputus auto (cut off).
Kekurangan Charger otomatis:
Lebih sulit membuatnya
Komponen kadang susah dicari kecuali pesan dari internet
Kalo beli jadi harganya mahal 🙂
Charger Aki Manual
Jenis charger ini mudah dibuat karena tidak terlalu membutuhkan keterampilan mengenai elektro, bahan-bahan yang diperlukan cara membuat charger aki sederhana ini terdiri dari komponen utama:
Transformator (trafo) step down 12 Volt
Diode
Kabel secukupnya
Jack aki / penjepit
Anda juga bisa menambahkan komponen lain seperti:
lampu Led
Ampere meter
Volt meter
Capasitor / Elco
Fan / kipas
Membuat Charger Aki Sederhana
Keterangan:
Trafo yang dipakai untuk membuat chager aki ini adalah tipe 0 untuk tipe CT juga bisa dipakai dan usahakan mempunyai nilai ampere 10% dari kapasitas accu, jika akinya mempunyai kapasitas 50-60 Am, maka gunakan trafo sebesar 5 A, bagaimana kalo trafonya lebih besar dari itu? bisa saja digunakan tetapi berpengaruh terhadap kesehatan aki dalam jangka waktu panjang, walaupun dengan trafo ampere besar dapat membuat proses pengecasan menjadi lebih cepat, tetapi sangat tidak direkomendasikan!
Diode atau dioda berfungsi menyearahkan arus yang berasal dari trafo menjadi arus Dc karena trafo sendiri hanya bekerja menurunkan tegangan Ac dari PLN yang sebelumnya bertegangan 220V menjadi 12v (cara pengambilan voltase trafo dijelaskan dibawah nanti), ukuran dioda yang dipakai dalam membuat charger aki diseuaikan dengan kapasitas amper aki, lebih besar ampere dioda maka akan lebih bagus dan bisa lebih awet karena dioda yang mempunyai ampere besar lebih tahan panas ketika menyearahkan arus.
Cara Membuat Charger Aki Sederhana
Langkah pertama adalah menentukan pengambilan pin pada trafo, ambil tegangan pin di 15v dan 0. mengapa 15v? karena aki bertegangan 12v, ketika charger melakukan charging ia akan mengalirkan arus dari yang lebih tinggi ke media yang lebih rendah, simak lagi perumpamaan “bejana air” dengan mengambil 15v maka arus akan mengalir mengisi aki yang sebelumnya soak menjadi naik kembali arusnya.
Hubungkan kabel melalui kedua pin tadi menuju dioda rectifier (jalurnya bebas boleh bolak balik) dari dioda lalu hubungkan menuju aki, dari sini arahnya harus jelas jangan sampai terbalik, anda bisa melihat tanda (+) dari dioda yang diperuntukan menuju kutub positif accu.
Penggunaan kapasitor atau elko tidaklah wajib karena aki sendiri merupakan kapasitor sangat besar tetapi jika dirasa perlu anda bisa menggunakannya
Ampere meter /Ammeter berguna untuk memantau arus yang mengalir dari diode menuju aki, semakin lama proses charging maka angka di Am akan semakin menurun selaras dengan naiknya tegangan pada accu.
Penggunaan voltmeter juga akan memberikan indikator bahwa voltase aki yang dicas mengalami kenaikan sedikit demi sedikit, aki yang masih bagus akan memakan waktu lama pengecasannya dibanding dengan aki yang sudah rusak
Cara menghubungkan kabel antara trafo dan dioda gunakan timah/tinol yang dpanasi solder agar melekat dengan kuat dan usahakan serapi mungkin agar tidak bersinggungan satu sama lainnya.
- Transformator (trafo) step down 12 Volt
- Diode
- Kabel secukupnya
- Jack aki / penjepit
Anda juga bisa menambahkan komponen lain seperti:
- lampu Led
- Ampere meter
- Volt meter
- Capasitor / Elco
- Fan / kipas
- Membuat Charger Aki Sederhana
Keterangan:
Trafo yang dipakai untuk membuat chager aki ini adalah tipe 0 untuk tipe CT juga bisa dipakai dan usahakan mempunyai nilai ampere 10% dari kapasitas accu, jika akinya mempunyai kapasitas 50-60 Am, maka gunakan trafo sebesar 5 A, bagaimana kalo trafonya lebih besar dari itu? bisa saja digunakan tetapi berpengaruh terhadap kesehatan aki dalam jangka waktu panjang, walaupun dengan trafo ampere besar dapat membuat proses pengecasan menjadi lebih cepat, tetapi sangat tidak direkomendasikan!
Diode atau dioda berfungsi menyearahkan arus yang berasal dari trafo menjadi arus Dc karena trafo sendiri hanya bekerja menurunkan tegangan Ac dari PLN yang sebelumnya bertegangan 220V menjadi 12v (cara pengambilan voltase trafo dijelaskan dibawah nanti), ukuran dioda yang dipakai dalam membuat charger aki diseuaikan dengan kapasitas amper aki, lebih besar ampere dioda maka akan lebih bagus dan bisa lebih awet karena dioda yang mempunyai ampere besar lebih tahan panas ketika menyearahkan arus.
Cara Membuat Charger Aki Sederhana
Langkah pertama adalah menentukan pengambilan pin pada trafo, ambil tegangan pin di 15v dan 0. mengapa 15v? karena aki bertegangan 12v, ketika charger melakukan charging ia akan mengalirkan arus dari yang lebih tinggi ke media yang lebih rendah, simak lagi perumpamaan “bejana air” dengan mengambil 15v maka arus akan mengalir mengisi aki yang sebelumnya soak menjadi naik kembali arusnya.
Hubungkan kabel melalui kedua pin tadi menuju dioda rectifier (jalurnya bebas boleh bolak balik) dari dioda lalu hubungkan menuju aki, dari sini arahnya harus jelas jangan sampai terbalik, anda bisa melihat tanda (+) dari dioda yang diperuntukan menuju kutub positif accu.
Penggunaan kapasitor atau elko tidaklah wajib karena aki sendiri merupakan kapasitor sangat besar tetapi jika dirasa perlu anda bisa menggunakannya
Ampere meter /Ammeter berguna untuk memantau arus yang mengalir dari diode menuju aki, semakin lama proses charging maka angka di Am akan semakin menurun selaras dengan naiknya tegangan pada accu.
Penggunaan voltmeter juga akan memberikan indikator bahwa voltase aki yang dicas mengalami kenaikan sedikit demi sedikit, aki yang masih bagus akan memakan waktu lama pengecasannya dibanding dengan aki yang sudah rusak
Cara menghubungkan kabel antara trafo dan dioda gunakan timah/tinol yang dpanasi solder agar melekat dengan kuat dan usahakan serapi mungkin agar tidak bersinggungan satu sama lainnya.